Gambar Sampul Geografi · Bab 2 Pengindraan Jauh dan SIG
Geografi · Bab 2 Pengindraan Jauh dan SIG
Saptanti

22/08/2021 09:29:55

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Pengindraan Jauh dan SIG

17

Pengindraan Jauh dan SIG

Bab

2

Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu membedakan peta dengan media citra (foto udara dan citra

satelit).

2. Siswa mampu menafsirkan pola dan ciri kenampakan alam dari hasil pemetaan

dan interpretasi citra.

3. Siswa mampu menguraikan konsep dasar dan tahapan kerja SIG.

4. Siswa mampu menguraikan pengoperasian SIG secara konvensional.

5. Siswa mampu memberi contoh penerapan sistem informasi geografi dalam

kajian geografi.

Manfaat Pembelajaran

1. Siswa memperoleh kemampuan untuk membedakan

peta dengan media citra.

2. Siswa memperoleh kemampuan untuk menafsirkan

pola dan ciri kenampakan alam dari hasil pemetaan dan

interpretasi citra.

3. Siswa memperoleh pengetahuan tentang konsep dasar

dan tahapan kerja SIG.

4. Siswa memperoleh kemampuan untuk menguraikan

pengoperasian SIG secara konvensional.

5. Siswa memperoleh pengetahuan tentang penerapan

SIG dan mampu memberi contohnya.

Sumber:

Clipart

Kata Kunci

Kata Kunci

Kata Kunci

Kata Kunci

Kata Kunci

INDRAJA – SIG

18

Nuansa Geografi SMA/MA Kelas XII

Peta Konsep

Sistem Informasi Geografi

dalam kajian geografi

Konsep dasar SIG

Pengoperasian SIG

Penerapan SIG

Peranan SIG dalam

pembangunan data

wilayah

Pengertian

Pengelolaan

Tahapan kerja

Komponen SIG

Tahap-tahap

pengoperasian

SIG

Peyajian data

SIG

Pengetahuan tentang konsep Sistem Informasi Geografi (SIG) selalu mengalami

perkembangan dan bervariasi. SIG merupakan ilmu dan teknologi yang relatif baru, namun

telah digunakan dalam berbagai disiplin ilmu dan mengalami perkembangan yang sangat

pesat.

A

Pengindraan Jauh

Indraja adalah singkatan dari pengindraan jauh atau

remote sensing.

Menurut Lindgren,

pengindraan jauh berarti teknik yang dikembangkan untuk memperoleh dan menganalisis

informasi tentang bumi. Adapun menurut Lillesand dan Kiefer (1979), pengindraan jauh

berarti ilmu, seni, dan teknik untuk memperoleh informasi tentang objek, area, atau gejala

dengan jalan menggunakan alat tanpa kontak langsung dengan objek, area, atau gejala yang

dikaji.

Pada gambar berikut, matahari merupakan sumber tenaga, sedangkan udara atau atmosfer

sebagai zat pengantarnya. Objek di muka bumi akan memantulkan sumber tenaga ke sensor.

Pada objek yang mempunyai tenaga pancaran, jumlah tenaga yang mencapai sensor tergantung

pada suhu dan daya pancar objek, pada sensor inilah objek tersebut direkam, diproses lalu

menghasilkan data pengindraan jauh yang berupa data digital atau citra. Data tersebut

ditafsirkan sehingga menjadi data informasi yang akan dimanfaatkan oleh pengguna data.

Pengindraan Jauh dan SIG

19

Sumber:

Penginderaan Jauh Jilid I

Gambar 2.1

Sistem pengindraan jauh

1. Citra

Citra adalah gambar dari

suatu objek sebagai hasil

pemotretan dengan kamera. Citra

dibedakan menjadi dua, yaitu citra

foto (hasil pemotretan kamera

foto) dan citra nonfoto yang berupa

gambaran objek dari hasil

rekaman satelit.

2. Wahana dan sistem indraja

Dalam pengindraan jauh,

bumi dipotret dari ruang angkasa

dengan menggunakan pesawat

atau satelit. Pesawat atau satelit inilah yang disebut dengan wahana.

Jarak pemotretan terbagi menjadi tiga tingkat ketinggian.

a

. Ketinggian 1.000 m sampai 9.000 m dari permukaan laut, pemotretan dilakukan

dengan menggunakan pesawat terbang rendah sampai medium

(low to medium altitude

aircraft).

Citra yang dihasilkan adalah citra foto (foto udara).

b. Ketinggian sekitar 18.000 m dari permukaan bumi, pemotretan dilakukan dengan

menggunakan pesawat terbang tinggi

(high altitude aircraft).

Citra yang dihasilkan

adalah foto udara dan

multispectral scanners data

.

Sumber:

Hamparan Dunia Ilmu: Seri Bumi dan Permukaannya

Gambar 2.2

Contoh citra satelit dan foto udara

20

Nuansa Geografi SMA/MA Kelas XII

c. Ketinggian 400 km sampai 900 km dari permukaan bumi, pemotretan dilakukan

dengan menggunakan satelit. Citra yang dihasilkan adalah citra satelit.

Proses pemotretan objek yang sedang diteliti, baik melalui pesawat terbang maupun

satelit, merupakan tahap pengumpulan data yang hasilnya berupa citra foto udara atau citra

satelit. Tahap pengumpulan data ini memerlukan lima komponen pendukung, yaitu

sumber tenaga (energi), atmosfer, objek, sensor, dan produk (data yang diperoleh).

a. Sumber tenaga

Sumber tenaga yang umum digunakan adalah sinar matahari, sedangkan tenaga

yang lain, misalnya sinar bulan dan sinar buatan. Penggunaan sinar matahari sebagai

sumber tenaga disebut

sistem pasif,

sedangkan apabila menggunakan tenaga buatan

disebut

sistem aktif

.

Fungsi dari sumber energi adalah untuk menyinari objek (permukaan bumi) dan

memantulkannya pada sensor. Cerah dan tidaknya wujud objek yang dihasilkan

tergantung pada jumlah energi yang diterima oleh sensor.

b. Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi. Tidak semua spektrum

gelombang elektromagnetik dapat sampai di permukaan bumi, karena dalam atmosfer

ada proses pembauran dan penyerapan. Penyerapan dilakukan oleh molekul atmosfer,

sedangkan spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat mencapai bumi disebut

dengan

jendela atmosfer

.

c. Objek

Objek adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran dalam pengindraan jauh, antara

lain atmosfer, biosfer, hidrosfer, dan litosfer.

d. Sensor

Sensor berfungsi sebagai alat perekam objek yang sedang diselidiki. Setiap sensor

mempunyai tingkat kepekaan yang berbeda-beda.

Ada dua macam sensor.

1)

Sensor fotografik, sensor ini berupa kamera yang dapat menghasilkan foto atau

citra.

2) Sensor elektronik, sensor yang cara kerjanya secara elektrik dan sistem

pemrosesannya menggunakan komputer, sedangkan yang dihasilkan dari sensor

elektronik disebut citra pengindraan jauh.

e. Produk (data yang diperoleh)

Produk atau data yang diperoleh berupa citra dan digital. Data inilah yang akan

digunakan oleh pengguna data.

Pengindraan Jauh dan SIG

21

3. Keunggulan citra pengindraan jauh

a. Daerah atau kota yang semula tidak tampak dapat direkam sehingga terwujud dalam

bentuk citra yang akhirnya dapat dikenali.

b

. Setiap gambar dapat meliputi daerah yang luas, misalnya sampai setengah bola bumi.

c. Merupakan cara yang paling cepat dan tepat untuk memetakan daerah bencana.

Misalnya, daerah gempa dan daerah banjir.

d. Pembuatannya dapat diulang-ulang dalam waktu yang pendek.

e. Merupakan alat yang baik untuk pembuatan peta karena dapat menggambarkan objek

secara lengkap dan mirip dengan wujud yang sebenarnya.

f. Citra dapat dibuat secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijelajahi secara

terestrial.

4. Manfaat citra pengindraan jauh

a

. Sebagai alat penerima

Citra merupakan alat yang baik dalam memberikan rekaman objek, sehingga citra

sangat berguna bagi pendidikan dan pengajaran geografi, juga merupakan alat pendukung

dalam penelitian geografi.

b. Untuk mendapatkan kenyataan terbaru

Setiap saat dan dalam cuaca apa pun, pengambilan citra dapat dilakukan. Citra

merupakan sumber data dan dapat menyajikan gambar secara lengkap.

c. Alat penjelasan

Citra merupakan alat yang baik untuk memahami letak dan susunan gejala di muka

bumi, karena citra menyajikan gambar yang lengkap dan wujud yang sebenarnya.

d. Alat bantu menyusun teori

Foto udara merupakan penghubung yang baik antara fakta dan teori. Teori disusun

berdasarkan penelitian yang dibuat dengan tingkat kepercayaan antara fakta dan teori.

5. Manfaat data satelit

a. Di bidang geografi: untuk pemetaan tematik.

b

. Di bidang geologi: kenampakan batuan yang berbeda dapat dilacak dari foto satelit.

c. Di bidang pertanian dan kehutanan: foto satelit dapat digunakan untuk identifikasi

hutan mangrove, hutan rawa, alang-alang, dan ladang berpindah.

d. Di bidang arkeologi: kajian tentang Kerajaan Majapahit pernah dipelajari oleh tim

gabungan dari Fakultas Geografi UGM dengan menggunakan foto udara.

e. Di bidang oseanografi: mengetahui kebocoran atau tumpahan minyak di laut, sehingga

dapat segera ditanggulangi.

f. Di bidang perikanan (laut): memberi informasi kepada nelayan dalam penentuan lokasi

penangkapan ikan di laut.

22

Nuansa Geografi SMA/MA Kelas XII

g. Di bidang pertahanan dan keamanan: memberi informasi yang akurat terhadap kondisi

wilayah, batas-batas teritorial, bahkan dapat mengetahui keberadaan kekuatan pasukan

musuh. Dengan memanfaatkan teknologi GPS (

Global Positioning System

), sebuah

rudal dapat ditembakkan secara tepat dengan panduan dari satelit.

6. Ciri khas bentang alam dan bentang budaya dari hasil citra foto udara/satelit

Pengenalan objek merupakan bagian penting dalam interpretasi citra. Tanpa dikenali

identitas dan jenis objek yang tergambar pada citra, tidak mungkin dilakukan analisis

untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Unsur-unsur interpretasi citra terdiri

atas sembilan jenis, sebagaimana runtutan pada gambar berikut.

a. Rona dan warna

Rona adalah tingkat kegelapan atau kecerahan suatu objek pada citra, sedangkan warna

adalah wujud yang tampak oleh mata.

Berdasarkan karakteristik objeknya:

1)

Permukaan kasar cenderung menimbulkan rona gelap pada foto.

2) Objek yang basah/lembap menimbulkan rona gelap, namun demikian perairan

dangkal akan berona cerah, semakin dalam semakin gelap.

3) Tanaman karet, bakau, dan sagu tampak gelap pada foto pankromatik.

4) Tanaman berdaun lembut seperti beringin, kemlandingan, dan rumput umumnya

berona cerah pada foto inframerah.

b. Bentuk

Bentuk merupakan kualitas yang memberikan konfigurasi atau kerangka suatu objek.

Contoh pengenalan objek berdasarkan bentuk:

1)

Tajuk pohon palma berbentuk bintang, tajuk pohon pinus berbentuk kerucut, dan

tajuk pohon bambu berbentuk bulu-bulu.

2) Gunung api berbentuk kerucut atau kipas aluvial seperti segitiga beralas cembung.

3) Gedung sekolah pada umumnya berbentuk huruf I, L, U, atau berbentuk segi empat.

Sumber:

Penginderaan Jauh Jilid I

Gambar 2.3

Susunan hierarki unsur interpretasi citra

Unsur dasar

Susunan

keruangan

rona

Primer

Sekunder

Tersier

Lebih tinggi

Situs

Asosiasi

Pola

Tinggi

Bayangan

Ukuran

Tekstur Bentuk

Rona/

Warna

Tingkat Kerumitan

Pengindraan Jauh dan SIG

23

c. Ukuran

Ukuran ialah atribut objek berupa jarak, luas, tinggi, dan volume.

Contoh pengenalan objek berdasarkan ukuran:

1)

Rumah untuk permukiman pada umumnya lebih kecil apabila dibandingkan kantor

atau industri.

2) Lapangan olahraga selain dicirikan dengan bentuk segi empat, lebih dicirikan oleh

ukurannya, yaitu ± 80 m x 100 m untuk lapangan sepak bola, ± 15 m x 30 m untuk

lapangan tenis, dan ± 8 m x 15 m untuk lapangan bulu tangkis.

3) Volume kayu dapat ditaksir berdasarkan tinggi pohon, luas hutan, dan kepadatan

pohonnya.

d. Tekstur

Tekstur ialah frekuensi perubahan rona pada citra, sering dinyatakan dengan kasar,

halus, atau sedang.

Contoh pengenalan objek berdasarkan tekstur:

1)

Hutan bertekstur kasar, tanaman tebu bertekstur sedang, dan padi bertekstur halus.

2) Permukaan air yang tenang bertekstur halus.

e. Pola

Pola atau susunan keruangan merupakan ciri

yang menandai bagi banyak objek bentukan

manusia dan bagi beberapa objek alamiah.

Contoh:

1

) Pola aliran sungai sering mencirikan struktur

geologi, litologi, dan jenis tanah. Pola aliran

dendritik mencirikan jenis tanah atau jenis

batuan serbasama, dengan sedikit atau tanpa

pengaruh lipatan atau patahan. Umumnya

terdapat pada batuan endapan lunak, tufa

vulkanik, dan endapan tebal oleh gletser

yang terkikis.

2) Perkebunan mudah dibedakan dari hutan

atau vegetasi lainnya berdasarkan pola tanam

yang teratur.

f. Bayangan

Bayangan bersifat menyembunyikan detail atau

objek, tetapi bayangan sering dapat dijadikan

kunci pengenalan objek.

Contoh:

1)

Lereng terjal tampak lebih jelas dengan adanya bayangan.

2) Cerobong asap dan menara tampak lebih tinggi berdasarkan bayangannya.

Sumber:

Hamparan Dunia Ilmu: Seri Bumi dan

Permukaannya

Peta Babilonia (600 SM)

Lempeng tanah liat pada gambar

berikut adalah peta paling kuno yang

kini masih ada. Peta tersebut

memperlihatkan dunia sebagai sebuah

cakram daratan yang dikitari oleh

samudra. Garis-garis tegak yang ada

di gambar tersebut adalah Sungai

Eufrat.

Info Geo

24

Nuansa Geografi SMA/MA Kelas XII

g. Situs

Situs merupakan letak suatu objek terhadap objek lain di sekitarnya.

Contoh:

1)

Situs kebun kopi terletak pada tanah yang miring, karena tanaman kopi memerlukan

pengaturan air yang baik.

2) Situs permukiman memanjang pada umumnya terletak di sepanjang jalan, pada igir

beting pantai, atau sepanjang aliran sungai.

h. Asosiasi

Asosiasi dapat diartikan sebagai keterkaitan antara objek yang satu dengan objek yang

lain.

Contoh:

1)

Stasiun kereta api dengan jalan kereta api yang jumlahnya lebih dari satu (bercabang).

2) Gedung sekolah selain ditandai dengan ukuran bangunan yang relatif besar serta

bentuk yang menyerupai huruf I, L, atau U, juga ditandai dengan asosiasinya

terhadap lapangan olahraga. Pada umumnya, gedung sekolah ditandai dengan

lapangan olahraga di dekatnya.

i. Konvergensi bukti

Konvergensi bukti adalah bentuk interpretasi foto udara berdasarkan bukti-bukti yang

mengarah ke satu titik simpul.

Contoh:

Bentuk

Pola

Ukuran

Situs

(tajuk berbentuk bintang)

(tidak teratur)

(tinggi

r

10 m)

(air payau)

Kelapa

Kelapa sawit

Nipah

Nipah

Enau

Enau

Enau

Sagu

Sagu

Sagu

Sagu

ŸŸŸ

Pengindraan Jauh dan SIG

25

Sumber:

Penginderaan Jauh Jilid I

Gambar 2.4

Foto udara pankromatik hitam putih daerah dekat kota Yogyakarta, tahun

1959

b

c

d

a

Keterangan:

Tanaman padi (a) bertekstur halus, tanaman tebu (b) yang tampak pada tepi kanan dan

tepi atas foto bertekstur sedang, tanaman pekarangan (c) dan kebun kelapa bertekstur

kasar. Di samping bertekstur sedang, tanaman tebu juga ditandai dengan tekstur yang

seragam untuk daerah cukup luas. Hal ini disebabkan karena penggarapannya dan

penanaman dapat dilakukan secara serentak. Bagi tekstur tanaman lain pada sawah

yang diusahakan oleh petani, teksturnya berbeda dari petak yang satu ke petak lainnya.

Pada (d) terdapat pohon kelapa yang dapat dikenali berdasarkan tajuknya yang

berbentuk binatang. Berbeda dengan bagian lain yang tanaman pekarangannya berupa

campuran berbagai jenis pohon, pada bagian (d) ini yang dominan adalah pohon kelapa.

Bayangan juga merupakan salah satu unsur interpretasi citra yang penting. Di dalam

contoh tersebut, bayangan dapat digunakan untuk mengetahui beda tinggi relatif antara

tanaman tebu, tanaman kelapa, dan tanaman pekarangan. Tinggi pohon kelapa tampak

sekitar 5 – 6 kali tinggi tanaman tebu.

Tugas

Kerjakan soal di bawah ini dan serahkan kepada guru Anda!

1. Mengapa rudal dapat mengenai sasarannya dengan tepat?

2. Jelaskan perbedaan (kelebihan dan kekurangan) antara foto udara dan satelit!

3. Mengapa konvergensi bukti perlu dilakukan dalam interpretasi foto udara/citra?

26

Nuansa Geografi SMA/MA Kelas XII

B

Konsep Dasar SIG (Sistem Informasi Geografi)

1. Pengertian SIG

Definisi

SIG

adalah suatu sistem yang bertugas mengumpulkan, mengelola, dan

menyajikan data atau informasi yang berkaitan dengan geografi. Data tersebut memuat

data atau fakta permukaan bumi secara lengkap, misalnya, keadaan geologi, topografi,

jenis tanah, hidrologi, iklim, dan budaya. Wujud data tersebut disajikan dalam bentuk peta

sehingga sistem informasi geografi tidak terlepas dari peta sebagai basis data.

Menurut beberapa pakar, ada beberapa pengertian SIG.

a

. SIG adalah sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, dan data manusia,

organisasi dan lembaga yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan,

menganalisis, dan menyebarkan informasi-informasi mengenai daerah-daerah di

permukaan bumi (

Chrisman:97

).

b. SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa,

mengintegrasikan, dan menganalisis informasi-informasi yang berhubungan dengan

permukaan bumi (

Demers:97

).

c. SIG adalah teknologi informasi yang dapat menganalisis, menyimpan, dan menampilkan

baik data spasial maupun nonspasial (

Guo:20

).

d. SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan (

capturing

),

menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisis, dan

menampilkan data-data yang berhubungan dengan posisi-posisi di permukaan bumi

(

Rice:20

).

Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa SIG adalah sistem berbasis

komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis informasi

geografis.

Dengan SIG, seluruh data yang ada pada suatu wilayah dapat disimpan, dimanipulasi,

dan dianalisis melalui komputer. Teknologi komputer mampu menangani berbagai

informasi secara cepat dan akurat sehingga SIG yang berbasis teknologi komputer menjadi

pilihan bagi banyak pengguna pada saat ini.

2. Pengelolaan SIG

Cara pengelolaan SIG sebagai suatu sistem pada prinsipnya terdiri atas tiga subsistem.

a

. Subsistem masukan (

input subsystem

), yaitu pengumpulan data objek material geografi

yang mendukung dan dapat dimasukkan dalam topik geografi yang akan diinformasikan.

Data tersebut diolah dan disajikan dalam bentuk peta, bagan, grafik, atau tabel. Input

data SIG diperoleh dari peta, tabel, foto udara, citra satelit, dan hasil survei lapangan.

b. Subsistem pengolahan dan penyimpanan data (

processing and storage subsystem

),

yaitu penyimpanan data yang memungkinkan untuk dipanggil kembali secara cepat

dan akurat.

Pengindraan Jauh dan SIG

27

Adapun data yang diolah atau dikelola ada

dua macam, yaitu

1) data keruangan atau data grafis atau data

spasial,

2) data deskriptif atau data atribut.

Pengumpulan data dan pengolahan data

geografi dilakukan dengan dua cara, yaitu

1) pengindraan jauh berupa foto udara, citra

radar, dan citra satelit,

2) data teristris (pengukuran langsung di

medan atau lapangan) yang tidak dapat

dipantau dari jauh, misalnya, kepadatan

penduduk dan batas wilayah administrasi.

c. Subsistem penyajian (

output subsystem

),

yaitu penyajian semua data atau sebagian

data dalam bentuk tabel, peta file elektronik

(digital), dan grafik.

Dari ketiga subsistem tersebut, pengelolaan

data geografi merupakan pengelolaan data yang

didasarkan pada kerja komputer. Proses komputerisasi data masukan (

input

) harus berupa

angka atribut (numerik). Oleh karena itu, jenis data harus diubah menjadi data digital atau

atribut dengan menggunakan komputer sesuai dengan prinsip SIG.

Contoh:

a. Data pengindraan jauh berupa

foto udara dikonversi dalam

bentuk digital.

b. Data satelit dalam bentuk

digital secara langsung dapat

digunakan.

Untuk mengubah data peta

menjadi data SIG digital, dapat

dilakukan dengan melalui dua

proses, yaitu melalui proses

digitasi garis atau

grid raster

(kotak-kotak) dan melalui

scanning

(penyapuan) dengan

menggunakan alat yang disebut

scanner

.

Sumber:

Majalah Garuda

Gambar 2.5

Pengumpulan data SIG dengan foto

udara

Sumber:

Eddy Prahasta

Gambar 2.6

Subsistem-subsistem SIG

Data

Management

Data

Input

Data

Output

Data

Manipulation

& Analysis

SIG

28

Nuansa Geografi SMA/MA Kelas XII

Jika subsistem SIG tersebut diperjelas berdasarkan uraian jenis masukan, proses,

dan jenis keluaran yang ada, maka subsistem SIG dapat digambarkan sebagai berikut.

3. Tahapan kerja SIG

Tahapan dalam SIG mencakup tiga hal, yaitu masukan (

input

), proses, dan keluaran

(

output

).

Seluruh informasi atau data SIG pada suatu wilayah dapat disimpan, dimanipulasi,

dan dianalisis secara serentak melalui komputer. Selain dengan proses komputerisasi, cara

manual juga dapat dilakukan, tetapi memakan waktu lebih lama. Tahapan kerja SIG dapat

dilakukan sebagai berikut.

a. Masukan (input)

Dalam kerja SIG, mula-mula dibutuhkan data awal atau

database

, yaitu data yang

dikumpulkan selama survei dimasukkan dalam komputer, atau peta-peta yang telah

ada dilarik secara optis dan dimasukkan ke dalam komputer.

Database dapat digunakan

untuk pengelolaan lebih lanjut. Input atau data masukan dapat diperoleh dari penelitian

(lapangan), kantor pemerintah, peta, dan data citra pengindraan jauh.

Masukan

Proses

Keluaran

DATA INPUT

Tabel

Laporan

Pengukuran

lapangan

Data digital lain

Peta (tematik,

topografi, dll.)

Citra satelit

Foto udara

Data lainnya

DATA MANAGEMENT

AND MANIPULATION

Storage

(database)

Input

Retrieval

Output

Processing

OUTPUT

Peta

Tabel

Laporan

Informasi

digital

softcopy

Sumber:

Eddy Prahasta

Gambar 2.7

Uraian subsistem SIG

Pengindraan Jauh dan SIG

29

Secara garis besar, data dibedakan menjadi dua, yaitu

data atribut

dan

data

spasial

.

1) Data atribut

Data atribut

adalah data yang ada pada keruangan atau lokasi. Atribut

menjelaskan suatu informasi.

Contoh:

hutan, sawah, ladang, dan kota. Data atribut

dapat berupa kualitatif (

contoh:

kekuatan pohon), dan kuantitatif (

contoh:

jumlah

pohon).

2) Data spasial atau data keruangan

Data spasial

adalah data yang menunjukkan ruang, lokasi atau tempat di

permukaan bumi. Data spasial disajikan dalam dua bentuk atau model, yaitu raster

dan vektor.

a) Bentuk raster disajikan dalam bentuk bujur sangkar atau sistem

grid

. Grid pada

komputer disebut

sel

atau

piksel

. Setiap sel mempunyai koordinat dan informasi.

Koordinat titik merupakan titik perpotongan antara garis bujur dan garis lintang

di permukaan bumi.

b) Bentuk vektor disajikan dalam bentuk sistem koordinat. Data ini terdiri atas

unsur titik, garis, dan poligon.

Poligon

adalah serangkaian garis yang

berhubungan dan kedua ujungnya bertemu sehingga menjadi bentuk tertutup.

Dapat dijelaskan bahwa titik awal dan titik akhir poligon memiliki nilai koordinat

yang sama atau poligon tertutup sempurna.

kolom

x

max

y

max

piksel

baris

titik asal

(origin)

(0,0)

Sumber:

Eddy Prahasta

Gambar 2.8

Struktur model data raster

30

Nuansa Geografi SMA/MA Kelas XII

Gambar tersebut merupakan

gambar sistem koordinat piksel

monitor komputer. Titik asal sistem

koordinat raster terletak di sudut

kiri atas. Nilai

x

akan meningkat ke

kanan dan nilai

y

akan membesar

ke bawah.

Dengan sistem koordinat seperti

gambar di atas, semua kenampakkan di

muka bumi dapat dijelaskan. Semakin

pendek jarak antartik pada sumbu

x

dan

sumbu

y

, maka gambar yang terbentuk

akan mendekati kenyataan sebenarnya.

b. Proses

Proses dalam SIG dapat berfungsi untuk memanggil, memanipulasi, dan

menganalisis data yang tersimpan dalam komputer. Jenis analisis data sebagai berikut.

1)

Analisis lebar

Analisis yang mengolah data dalam komputer, kemudian menghasilkan daerah tepian

sungai yang yang lebar.

2) Analisis penjumlahan aritmatika

Analisis yang mengolah data dalam komputer, kemudian menghasilkan

penjumlahan. Analisis ini dapat dipakai untuk peta berklasifikasi yang akan

menghasilkan klasifikasi baru.

3) Analisis garis bidang

Analisis pengolahan data yang dapat dipakai untuk menentukan

region

atau wilayah

dalam radius tertentu.

Contoh:

untuk menentukan daerah rawan gempa, rawan banjir, dan rawan

penyakit.

Gambar 2.9

Model data vektor

c. Analisis garis dan bidang

Gambar 2.10

Tiga bentuk analisis SIG

a. Analisis lebar

b. Analisis penjumlahan

1

2

3

1

3

2

1

3

2

4

5

3

2

Pengindraan Jauh dan SIG

31

c. Keluaran (output)

Data yang sudah dianalisis oleh SIG akan memberikan informasi pada pengguna

data sehingga dapat dipakai sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Keluaran

SIG dapat berupa peta cetakan (

hard copy

), rekaman

soft copy

dan tayangan (

display

).

Dengan SIG, setiap orang dapat membuat peta dan kemudian mengubah atau

memodifikasinya dengan cepat kapan saja. Di samping itu, pengguna SIG juga dapat

memproses ulang pembuatan peta dengan tingkat ketelitian tinggi kapan saja sebagai

contoh dalam pembuatan peta Amerika Selatan berdasarkan berbagai informasi atau

tema yang tersedia.

Dari keseluruhan data masukan dan keluaran hasil SIG, dapat dilihat pada skema

berikut.

SATELLITE

SENSOR

AIRBORNE

SENSOR

TOPOGRAPIC

THEMATIC MAPS

MULTISPECTRAL

DATA DIGITAL

FIELD

SURVEY

DIGITIZING

PROCESSING

TABULAR

DATA

SPATIAL

DATABASE

TABULAR

DATA BASE

(ATTRIBUTE)

INTEGRATOR

GEOGRAPHIC DIGITAL DATABASE

COVERAGE

INTER-RELATING

MAP

TEXT

REPORT

HARDCOPY

HARDDISK

FLOPPY

DISK

ECONOMIC

REGULATION

REGIONAL PLANNING

SOCIAL ASPECT

NATURAL RESOURCES

TAXES (PBB.PPn)

ENVIRONMENTS

BANKING

DATABASE

Sumber:

Makalah Seminar Peningkatan Kualitas SDM dalam Bidang SIG (1995)

Gambar 2.11

Integrasi berbagai data masukan dan keluaran hasil SIG

32

Nuansa Geografi SMA/MA Kelas XII

4. Komponen SIG

Dalam kerja SIG, diperlukan komponen-komponen SIG yang merupakan sistem

kompleks yang biasanya terintegrasi dengan lingkungan sistem komputer yang lain di

tingkat fungsional dan jaringan.

Berikut komponen-komponen SIG.

a

. Perangkat keras (

hardware

), berupa suatu unit komputer terdiri atas

CPU

,

VDU

,

disk

drive

,

tape drive

,

digitzer

,

printer

, dan

plotter

.

1)

CPU (Central Processing Unit)

:

perangkat utama komputer untuk pemrosesan

semua instruksi dan program.

2)

VDU (Visual Display Unit)

: komponen yang digunakan sebagai layar

monitor untuk menampilkan hasil pemrosesan

CPU.

3)

Disk drive

:

bagian dari CPU untuk menghidupkan suatu

program.

4)

Tape drive

:

bagian CPU yang menyimpang data hasil

pemrosesan.

5)

Digitzer

:

alat mengubah data teristris menjadi data digital

(digitasi).

6)

Printer

:

alat untuk mencetak data maupun peta dalam

ukuran relatif kecil.

7)

Plotter

:

berfungsi seperti printer, digunakan untuk

mencetak peta tetapi keluarannya lebih lebar.

b. Perangkat lunak (

software

) berupa modul-modul program misal

Arc/info, Arc View,

Map Info, R

2

V

, dan sebagainya. Modul tersebut berupa masukan data, verifikasi data,

penyimpanan data, pengolahan dan manajemen data, presentasi data, transformasi

data, dan interaksi dengan pengguna.

Sumber:

Eddy Prahasta

Gambar 2.12

Komponen SIG

SIG

Data

Tabel

File Data

Perangkat lunak

Software

Start

Manajemen

IBM PS/2 IBM Compatible

Data dan Informasi Geografi

Pengindraan Jauh dan SIG

33

c. Data dan informasi geografi, berupa

data spasial (peta) foto udara, citra

satelit dan data atribut seperti data

penduduk, data industri, dan

pertambangan.

d. Manajemen berupa sumber daya

manusia yang mempunyai keahlian

mengolah SIG.

Dari uraian di atas secara

keseluruhan, maka SIG tidak hanya

diterapkan di bidang sumber daya

alam, tetapi sekarang berkembang pada

bidang perencanaan pembangunan.

Berkembangnya SIG yang meng-

gunakan bantuan teknologi komputer

yang berupa perangkat keras maupun

perangkat lunak dapat dimanfaatkan

untuk membantu pemecahan masalah

yang muncul dalam penanganan

berbagai data.

Tugas

1. Bagaimana kelebihan dan kekurangan penggunaan sistem komputerisasi yang

dilakukan di sekolah Anda? Berikan lima saran!

2. Berikan contoh keluaran analisis berupa peta umum beserta informasinya!

C

Penyajian Data Sistem Informasi Geografi

1. Penyajian data SIG

Secara garis besar, penyajian data dalam sistem informasi geografi dapat dilakukan

melalui dua cara.

a

. Cara manual (konvensional), yaitu pengolahan data dengan perhitungan-perhitungan

menggunakan alat yang konvensional dan bersifat manual hingga semiotomatis dan

tetap mempertahankan tenaga manusia.

Contoh:

alat bantu mekanik dan elektronik

selain komputer.

Ciri-ciri sistem informasi geografi secara manual sebagai berikut.

1) Data tersimpan pada media yang harus dapat dibaca oleh manusia.

2) Perluasan data dilakukan oleh manusia, kecepatan penelusuran relatif rendah, dan

tidak dipentingkan.

Sumber:

Geographic Information System. A Management

Prespective Stan Aronoff-WDL-Publication Canada

Gambar 2.13

Proses utama dalam SIG

KOLEKSI DATA

MASUKAN DATA

I

NFORMASI UNTUK

PENGAMBILAN

KEPUTUSAN

SUMBER DATA

BUMI

DATA MANAJEMEN

PENGGUNA

AMBIL TINDAKAN

PEMANGGILAN DAN

ANALISIS DATA

ANALISIS

34

Nuansa Geografi SMA/MA Kelas XII

3) Semakin besar dan kompleks organisasinya, semakin sulit memperoleh gambaran

yang lengkap dan cepat.

4) Kecepatan pengolahan data ditentukan oleh kecepatan petugas dalam menghitung,

menyusun tabel, dan laporan.

5) Transmisi data dan informasi sebagian besar memerlukan transportasi fisik.

6) Pengguna sarana telekomunikasi masih terbatas.

7) Secara keseluruhan, terdapat

delay

(kelambatan) informasi yang cukup besar.

b. Cara komputer, yaitu pengolahan data dengan menggunakan teknologi komputer. Data

yang diselesaikan lebih cepat dengan hasil ketelitian (akurasi) lebih tinggi.

Ciri-ciri sistem informasi geografi secara komputerisasi sebagai berikut.

1) Data tersimpan dalam media yang dapat dibaca oleh mesin, bersifat padat, lebih

mudah, dan cepat untuk ditelusuri.

2) Kumpulan data yang besar dapat disimpan di dalam satu lokasi dan berbagai

himpunan data untuk memperoleh gambaran yang lengkap dan lebih mudah.

3) Kecepatan pengolahan data lebih tinggi.

4) Transmisi data sebagian besar dilakukan melalui telekomunikasi.

5) Secara keseluruhan,

delay

(keterlambatan) aliran data dan informasi relatif kecil.

6) Lokasi-lokasi pengembangan dan pengoperasian sistem yang tersebar lebih mudah

dalam memonitor dan mengoordinasikan aktivitasnya.

Dari penyajian tersebut, komputerisasi dalam SIG mempunyai keunggulan, antara lain,

1) pengolahan lebih cepat dan lebih mudah,

2) jika terjadi kesalahan

input

data, data tersebut mudah diperbarui,

3) jika membutuhkan data yang terdahulu, data tersebut mudah dicari,

4) keamanan data lebih terjamin karena dapat dikunci dengan kode,

5) penyimpanan data lebih ringkas dan hemat,

6) mudah dibawa,

7) relatif murah.

D

Penerapan Sistem Informasi Geografi dalam Kajian Geografi

Berbagai gejala geosfer

pada masa sekarang dapat

disajikan secara cepat dan

tepat serta banyak ragamnya

yang dapat memberikan

manfaat bagi kehidupan. Oleh

karena itu, sistem informasi

geografi dapat dimanfaatkan

dalam berbagai bidang.

Sumber:

Kompas

Gambar 2.14

Fungsi penerapan SIG dalam perencanaan permukiman

Pengindraan Jauh dan SIG

35

1. Bidang sumber daya alam, meliputi inventarisasi, manajemen sumber daya alam, kesesuaian

lahan untuk pertanian, perkebunan, kehutanan, perencanaan tata guna lahan, analisis

daerah rawan bencana, dan potensi laut.

2. Bidang perencanaan, meliputi perencanaan wilayah, perencanaan permukiman transmigran,

dan perencanaan lokasi industri.

3. Bidang pertanahan, meliputi sistem pertanahan dan manajemen pertanahan.

4. Bidang kependudukan, meliputi penyusunan data pokok, penyediaan informasi sensus

sosial-ekonomi, sistem informasi pemilu, dan lain-lain.

5. Bidang ekonomi, bisnis, dan

marketing

, meliputi penentuan lokasi yang prospektif untuk

bank, pasar swalayan, kantor ATM, dan lain-lain.

6. Bidang militer, meliputi penyediaan data spasial untuk analisis rute perjalanan, logistik,

peralatan perang, dan sebagai

tools

untuk kebutuhan

war game

, dan lain-lain.

7. Bidang pendidikan, meliputi penentuan lokasi pendidikan, sistem informasi pendidikan/

akademis, dan lain-lain.

8. Bidang transportasi, meliputi inventarisasi jalan transportasi, analisis kesesuaian dan

penentuan rute-rute alternatif transportasi, analisis lokasi rawan kemacetan, dan bahaya

kecelakaan.

Tugas

1. Sebutkan kelemahan penyajian data secara manual!

2. Bagaimana cara memantau kependudukan di suatu daerah dengan menggunakan

SIG?

E

Peranan SIG dalam Pembangunan Data Wilayah

Kegiatan pembangunan dan penanganan data wilayah perlu mendapat perhatian yang

lebih besar dan memerlukan pengelolaan yang profesional. Permasalahan-permasalahan

yang berkaitan dengan data wilayah, antara lain

1. biaya untuk pengumpulan data cukup mahal,

2. berbagai perencanaan menuntut tersedianya data dan informasi secara cepat, akurat, dan

integrasi,

3. terpencarnya data dari berbagai instansi yang umumnya sistem penyimpanannya belum

dikelola dengan baik.

Sebelum berkembangnya teknologi komputer, data wilayah pada umumnya tersimpan

dalam bentuk tabel, grafik, peta, foto udara, dan deskripsi. Analisis, manipulasi, dan

presentasi data dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu dan tenaga lebih

banyak. Dengan adanya sistem informasi geografi terkomputerisasi, penyimpanan dan

36

Nuansa Geografi SMA/MA Kelas XII

Rangkuman

pengelolaan data dapat dilakukan lebih cepat dan efisien. Namun demikian, cara manual

bukan berarti tidak dipakai atau ditinggalkan.

Berkembangnya sistem informasi geografi yang menggunakan media komputer dapat

dimanfaatkan untuk membantu memecahkan masalah yang muncul dalam penggunaan data

wilayah. Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan memerlukan informasi yang benar,

tepat waktu, dan tepat lokasi. Dengan sistem informasi geografi, maka informasi dan data

kewilayahan akan mudah diakses, ditayangkan secara visual (

display

), diperbarui, dan

dianalisis sehingga bermanfaat bagi para penentu kebijakan.

Berikut beberapa informasi kewilayahan.

1. Litosfer (batuan).

2. Pedosfer (tanah).

3. Hidrosfer (air).

4. Atmosfer (udara).

5. Biosfer.

6. Antroposfer.

Data atau informasi kewilayahan dalam sistem informasi geografi disimpan dan dikelola

dalam suatu basis data (

database

) seterusnya akan dilakukan analisis, sintesis, serta simulasi

dengan berbagai macam teknik, seperti

scanning

,

matching

, dan

overlay

kemudian

dimanfaatkan oleh penentu kebijakan dan para perencana (

planner

) dalam kegiatan

pembangunan dan perencanaan wilayah.

Tugas

Diskusikan dengan kelompok belajar Anda.

Dengan media komputer, SIG mempunyai peranan untuk memecahkan masalah

dalam kegiatan pembangunan. Sebutkan permasalahan yang menghambat dalam

pengumpulan, penyimpanan, dan penyajian data wilayah. Bagaimana cara

mengatasinya?

1. Pengindraan jauh adalah ilmu, seni, dan teknik untuk memperoleh informasi tentang objek,

area, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat

tanpa kontak langsung dengan objek, area, atau gejala yang dikaji.

2. Citra adalah gambaran dari suatu objek sebagai hasil pemotretan dengan kamera. Dibedakan

menjadi citra foto udara dan citra satelit.

3. Wahana sistem indraja dibedakan atas citra dirgantara/foto udara dan citra/foto satelit.

Teknologi komputer mampu menangani

berbagai informasi secara cepat dan akurat.

Sistem informasi geografi berbasis komputer

menjadi pilihan bagi banyak pengguna pada

masa sekarang.

Info Geo

Pengindraan Jauh dan SIG

37

4. Lima komponen yang diperlukan dalam pengumpulan data adalah sumber tenaga, atmosfer,

objek, sensor, dan produk yang dihasilkan.

5. Keunggulan citra pengindraan jauh

a. Daerah yang semula tidak terekam foto dapat ditampilkan memalui citra sehingga dapat

dikenali.

b. Gambar dapat meliputi daerah yang luas.

c. Merupakan cara yang paling cepat dan tepat untuk memetakan daerah bencana.

d. Pembuatannya dapat diulang-ulang.

e. Merupakan alat yang baik untuk membuat peta dasar.

f. Dapat dibuat dengan cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijangkau secara terestrial.

6. Manfaat citra pengindraan jauh

a. Sebagai alat penerima rekaman kondisi objek.

b. Untuk mendapatkan kenyataan terbaru setiap saat.

c. Sebagai alat yang baik untuk memahami gejala-gejala di muka bumi.

d. Sebagai alat bantu menyusun teori.

7. Manfaat citra satelit

a. Untuk pemetaan tematik.

b. Kenampakan batuan yang berbeda dapat dilacak dari foto satelit.

c. Untuk identifikasi jenis-jenis hutan.

d. Untuk kajian arkeologi dan perikanan.

e. Dapat mengetahui kebocoran minyak di lautan.

f. Digunakan di bidang hankam dan militer.

8. Ciri khas bentang alam dan bentang budaya hasil citra foto udara/satelit dapat diinterpretasi

berdasarkan:

a. rona dan warna

f. bayangan

b. bentuk

g. situs

c. ukuran

h. asosiasi

d. tekstur

i. konvergensi bukti

e. pola

9. SIG merupakan sistem yang bertugas untuk memperoleh data dalam bentuk gambar, peta,

dan bagan secara cepat dan lebih teliti.

10. Pengelolaan SIG, meliputi tiga subsistem, yaitu

a. subsistem masukan,

b. subsistem pengelolaan dan penyimpanan data,

c. subsistem penyajian.

11. Tahapan SIG sebagai berikut.

a. Masukan (

input

) diperoleh dari penelitian (lapangan), kantor pemerintah, peta, dan citra

pengindraan jauh. Jenis data ada dua, yaitu data atribut dan data spasial.

b. Proses berfungsi untuk memanggil, menyimpan, dan menganalisis data yang tersimpan

dalam komputer. Jenis analisis, meliputi analisis lebar, analisis penjumlahan aritmatika,

dan analisis garis bidang.

c. Keluaran (

output

), berupa peta cetakan (

hard copy

), rekaman

soft copy

, dan tayangan

(

display

).

38

Nuansa Geografi SMA/MA Kelas XII

12. Komponen SIG, yaitu

a. perangkat keras,

b. perangkat lunak,

c. data dan informasi geografi,

d. manajemen.

13. Pengoperasian SIG dilakukan melalui tahap antardepartemen dan tahap departemen dan

lembaga swasta.

14. Penyajian data SIG dilakukan secara manual dan komputer.

15. Penerapan SIG dalam kajian geografi dimanfaatkan dalam bidang, antara lain

a. sumber daya alam;

e. ekonomi, bisnis, dan marketing;

b. perencanaan;

f. militer;

c. pertanahan;

g. pendidikan;

d. kependudukan;

h. transportasi.

Tugas

1. Diskusikan secara kelompok kelebihan dan kekurangan dari SIG pada era

globalisasi sekarang ini!

2. Salin dan lengkapilah tabel berikut!

No.

Macam Subsistem

Penjelasan

1.

Input subsystem

2.

Processing and storage subsystem

3.

Out subsystem

3. Sebutkan data yang digunakan dalam SIG selain data atribut dan data keruangan!

Evaluasi

I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang benar!

1. Gambaran dari suatu objek sebagai hasil pemotretan dengan kamera disebut ....

a

. sensor

d. citra

b. hasil informasi

e. digital

c. data acuan

Pengindraan Jauh dan SIG

39

2. Apabila citra yang dihasilkan adalah foto udara dan

multispectral scanners

data

maka menggunakan pesawat dengan ketinggian ... dari permukaan bumi.

a. 800 m – 1.000 m

d. 18.000 m – 900 km

b. 1.000 m – 17.000 m

e. 400 km – 900 km

c. 18.000 m

3.

Berikut yang tidak termasuk lima komponen yang diperlukan dalam penyimpulan

data adalah ....

a. objek

d. atmosfer

b. sensor

e. sumber tenaga

c. produk

4. Untuk pendidikan, bekas Kerajaan Majapahit telah difoto memakai foto udara.

Pernyataan tersebut adalah manfaat pengindraan jauh di bidang ....

a. geologi

d. geografi

b. pertanian

e. oseanografi

c. arkeologi

5. Sumber data yang dimasukkan ke dalam SIG ada tiga macam, yaitu ....

a. data lapangan, data peta, dan data citra pengindraan jauh

b. data lapangan, data peta, dan data keruangan

c. data lapangan, data atribut, dan data citra pengindraan jauh

d. data citra pengindraan jauh, data atribut, dan data keruangan

e. data statistik, data peta, dan data keruangan

6. Dalam kajian geografi, informasi yang diperlukan harus menunjukkan ciri ....

a. akurat dan relevan

d. akurat dan spasial

b. cepat dan akurat

e. akurat dan teritorial

c. teritorial dan spasial

7. Dalam SIG, data yang akan diproses oleh komputer harus diubah dulu menjadi

data ....

a. digital

d. temporal

b. spasial

e. teritorial

c. manual

8. Data yang mengacu pada ruang, lokasi atau tempat di permukaan bumi disebut

data ....

a. grafik

d. manual

b. deskriptif

e. organisasi

c. spasial

40

Nuansa Geografi SMA/MA Kelas XII

9. Proses sistem informasi geografi terdiri atas ... subsistem.

a. 1

d. 4

b. 2

e. 5

c. 3

10. Perangkat keras dalam komponen sistem informasi geografi berupa ....

a. program pemrosesan dan analisis

d. proses penayangan data

b. program pengolahan dan analisis

e. komputer dan perangkat pendukungnya

c. proses komputerisasi dan spasial

11. Berikut yang termasuk tahapan kerja masukan adalah ....

a. komputer

d. scanner

b. layar display

e. printer

c. plotter

12. Untuk menganalisis pola aliran lalu lintas, digunakan analisis ....

a. sebaran

d. tumpang tindih

b. jaringan

e. tiga dimensi

c. aliran

13. Untuk membuat suatu klasifikasi baru dari peta yang sudah berklasifikasi digunakan

analisis ....

a. jaringan

d. tiga dimensi

b. aliran

e. penjumlahan

c. tumpang tindih

14. Memasukkan dan mengubah data dalam komputer termasuk subsistem ....

a. input data

d. processing

b. output data

e. analisis

c. input dan output

15. Hasil-hasil pengelolaan data sistem informasi geografi yang

tidak

dilakukan secara

manual adalah ....

a. grafik

d. printer

b. tabel

e. hasil perhitungan

c. peta

16. Data spasial yang berbentuk vektor didasarkan atas satu ....

a. koordinat

d. garis lintang

b. grid

e. garis bujur

c. grafik

17. Data spasial yang berbentuk raster didasarkan atas sistem ....

a. grid

d. garis bujur

b. grafik

e. garis lintang

c. koordinat

Pengindraan Jauh dan SIG

41

18. Dalam pemetaan sumber data, sistem informasi geografi digunakan untuk ....

a. inventarisasi tanaman pangan

b. pemantauan perubahan penggunaan lahan

c. inventarisasi tanaman perkebunan

d. pemetaan daerah pasang surut

e. mengetahui volume ukuran

19. Berikut yang bukan dasar interpretasi foto udara adalah ....

a. rona

d. ukuran

b. tekstur

e. ketinggian foto

c. bentuk

20. Pada inventarisasi sumber daya alam perlu adanya data spasial yang cepat, tepat, dan

akurat, tujuannya adalah ....

a. tersebarnya sumber daya alam secara merata

b. terciptanya tata ruang yang serbaguna

c. penghematan sumber data alam yang serbaguna

d. pemanfaatan sumber daya alam secara optimal

e. terciptanya wahana pembangunan yang terpadu

II. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat!

1. Sistem yang bertugas mengumpulkan, mengatur, dan mengelola menyimpanan

sampai menyajikan data segala sesuatu yang berkaitan dengan geografi disebut ....

2. Tahapan SIG yang berupa

hard copy, soft copy,

dan

display

termasuk ....

3. Komputer dan perangkat pendukungnya merupakan komponen SIG yang berupa ....

4. Memasukkan dan mengubah data dalam komputer termasuk subsistem ....

5. Dalam kajian geografi, informasi yang diperlukan harus menunjukkan ciri ....

6. Apabila data yang diperoleh menunjukkan tinggi suatu tempat, maka data tersebut

adalah data ....

7. Untuk menganalisis daerah rawan banjir digunakan analisis ....

8. Alat yang digunakan untuk mencetak data maupun peta dalam ukuran kecil disebut ....

9. Pengelolaan data geografi yang dilakukan dengan cara penghitungan-penghitungan

alat konvensional disebut cara ....

10. Komponen SIG yang digunakan untuk mengubah data teristris menjadi digital

adalah ....

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!

1. Deskripsikan pengertian SIG!

2. Sebutkan empat komponen SIG!

3. Data keruangan tersusun berbentuk koordinat titik, garis, dan poligon. Apa yang

dimaksud koordinat poligon?

42

Nuansa Geografi SMA/MA Kelas XII

4. Bagaimanakah kegiatan pembangunan data wilayah sebelum berkembang teknologi

komputer dan setelah berkembang teknologi komputer?

5. Sebutkan manfaat SIG di bidang perencanaan!

6. Jarak pemotretan dalam indraja terbagi menjadi tiga. Sebutkan dan jelaskan!

7. Jelaskan dengan gambar sistem pengindraan jauh!

8. Deskripsikan manfaat citra pengindraan jauh!

9. Sebutkan komponen-komponen yang diperlukan dalam pengumpulan data!

10. Apakah keunggulan citra pengindraan jauh?

Setelah Anda mempelajari materi pengindraan jauh dan sistem informasi geografi, seberapa

jauh pemahaman Anda? Sudahkah semua pertanyaan dan tugas dapat Anda jawab? Jika ada

materi yang kurang Anda kuasai, silakan bertanya kepada guru atau pelajari sekali lagi bab

ini. Jika sudah jelas, lanjutkan pada bab berikutnya.